Dalam Bingkai Adab Dakwah

Dalam Bingkai Adab
Dakwah adalah ikhtiar menundukkan orang pada kebenaran. Kafir jadi muslim, dan maksiyat jadi shalih. #Dakwah
Dalam dakwah, ada ujian keikhlasan. Bukan mencari kemenangan dan kebanggaan. Apalagi riuhnya tepuk tangan. Namun kebahagiaan saat melihat banyak orang tersadarkan. Kadang bukan lawan diskusi, namun khalayak ramai yang turut mencermati. #Dakwah #Ikhlas
Jidal (debat) hanya sesekali jika diperlukan. Perlu untuk memberi pelajaran. Dakwah yang kontinyu itu dengan hikmah (argumentasi) dan mau’izhah hasanah (pelajaran yang baik). #Debat
Sekeras apapun perbedaan pandangan, tetap harus menjunjung tinggi adab yang luhur. Memenuhi haknya secara patut. Meski medsos (khususnya twitter) itu keras. Harus tahan saat justru kita yang dicaci maki. Jangan marah saat kita dihina, namun marahlah saat Islam dinista. #Adab
Tak perlu memulai perdebatan. Cukup saja memberikan respon, sanggahan, dan ikhtiar meluruskan kebohongan, fitnah dan permusuhannya. #Adab
Ada banyak contoh kasus penghinaan pada martabat Islam. Misalnya dalam sebuah buku. Kemudian secara bertahap, isi buku yang berisi kebencian dibedah secara monolog. #Kebencian
Pengikutnya makin riang, sedangkan orang awam mengernyitkan dahi sambil bertanya-tanya kebingungan. Pada titik itulah peran kita, pengemban dakwah. Membuat monolog menjadi dialog. #Dialog
Terakhir, ada nasihat yang bagus Sahl bin Abdillah al-Tustari رحمه الله تعالى tentang keikhlasan, dimana beliau mengatakan:
الدُّنْيَا كُلُّهَا جَهْلٌ مَوَاتٌ إِلَّا الْعِلْمَ مِنْهَا، وَالْعِلْمُ كُلُّهُ حُجَّةٌ عَلَى الْخَلْقِ إِلَّا الْعَمَلَ بِهِ، وَالْعَمَلُ كُلُّهُ هَبَاءٌ إِلَّا الْإِخْلَاصَ مِنْهُ،
Beliau melanjutkan,
وَالْإِخْلَاصُ خَطْبٌ عَظِيمٌ لَا يَعْرِفُهُ إِلَّا اللهُ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى يَصِلَ الْإِخْلَاصُ بِالْمَوْتِ
“Dunia ini seluruhnya adalah kebodohan dan kematian kecuali ilmu yang berada di dalamnya. Ilmu pun seluruhnya hanya akan menjadi penghujat kepada seluruh makhluk kecuali yang mengamalkannya. Amal pun seluruhnya hanya akan terhambur sia-sia kecuali yang dilandasi keikhlasan.
Sedangkan keikhlasan adalah perkara besar yang tidak dapat diketahui kecuali hanya oleh Allah ﷻ, sehingga keikhlasan itu dibawa sampai mati.”
(Imam al-Baihaqi, Syu’abul Iman).